Kisah Tujuh Tahun Lalu..!!!

Semua orang pada nanya, kenapa selama tujuh tahun ini gue ga bisa ngelupain dia?? Sebenernya kalo ditanya kenapa juga gue nggak tau jawabannya. Yang gue tau, gue punya perasaan yang sangat mendalam sama dia, dan itu belum bisa digantikan dengan yang lain.

Mungkin selama ini gue berpikir cuma dia yang paling bisa mengerti gue. Dia selalu bisa membuat gue merasakan menjadi wanita yang paling dicintai, dia terlalu sabar untuk seorang gue yang sering marah-marah dan banyak maunya. Walau waktu gue sama dia nggak banyak, walau gue lebih sering kumpul sama temen-temen gue dibanding dia, tapi dia ga pernah marah, ga pernah menuntut gue ini itu, dia selalu membebaskan apa yang gue mau dan dia orang pertama yang menangis untuk gue. Walau sebenernya gue gak tau, seperti apa dia di belakang gue. Setelah gue putus sama dia pun, dia gak pernah berhenti untuk care sama gue.

Tapi saat ini gue bener-bener mau ngelupain dia. Rasanya kurang bijak kalau gue terus bersikap seperti ini. Dan gue menyadari satu hal, ketika kemarin gue berangkat bareng sama dia, terasa begitu dekat tetapi sangat jauh tuk digapai. Tanpa dia sadari, dia memberikan jarak antara gue dan dia, tanpa dia sadari dia telah membentengi dirinya terhadap gue. Pada saat itu gue hanya bisa tersenyum kecil melihat gerak-geriknya yang sedikit waspada dan rasanya gue mau bilang "Tenang, gue disini cuma mau lo ngelindungin gue sebagai teman, bukan mau merebut lo dari dia." dan ketika gue nanya soal ceweknya dia terkejut dan menatap gue walau itu cuma sekejap, dan saat itu rasanya gue mau bilang "gue baik-baik aja ko, dan gue udah merelakan semuanya pergi dari hidup gue. Lo tenang aja, gue baik-baik aja ko.." Gue tau, lo sayang sama dia sebagaimana lo sayang sama gue dulu. Lo ga bisa ngelepasin dia sebagaimana lo gak bisa ngelepasin gue dulu. Gue menyadarinya kemarin, dan mungkin gue sudah menyadarinya sejak lama, hanya saja sulit bagi gue untuk mengakui bahwa gue udah gak bisa menggenggamnya lagi.


Walau rasanya airmata ini sulit untuk berhenti setiap gue menyadari bahwa lo bukan milik gue lagi, tetapi gue telah merelakan jiwanya pergi seperti lampion-lampion yang terbang menuju ke awan kemudian menghilang ditelan gelapnya malam... Terima kasih telah mengajarkanku banyak hal tentang cinta, AA.

"Tuhan tolonglah, hapus dia dari hatiku!! Kini semua percuma, takkan mungkin terjadi kisah cinta yang selalu aku banggakan....... -Tanya hati (Pasto)

Komentar

Postingan Populer